Monday, April 9, 2007

Ini siy sudah pernah Tuhan

“Hihihi…datang lagi deh ujian Mu pada ku” tawa ku senang. Kau yang melihat ku menjadi heran. “mengapa kau tertawa?” tanya mu. Aku hanya tersenyum sebagai jawaban atas pertanyaan mu. Seandainya kau tahu mungkin kau akan tertawa pikir ku.

“Apa kau tidak takut berpisah dengan nya?sedih? Bukan kah kau mencintai nya?”tanya mu yang belum puas dengan senyum ku. Aku masih tersenyum, kali ini lebih sumringah sambil tertawa kecil “hihihi…”

Melihat wajah mu yang keheranan membuat aku menjadi kasihan dan memutus kan untuk menjelaskannya. “Begini teman” ujar ku lembut, “ini adalah model ujian yang pernah Dia berikan kepada ku, hanya bentuk nya saja yang berubah. Dan aku ingat kalo waktu itu aku sukses menghadapi nya menurut ku”.

“jadi sekarang saat Ia memberi ujian ini kepada ku, tadi aku mengatakan kepada Nya "ini siy sudah pernah Tuhan…tentang kesabaran kan? Ketenangan kan?" Dan aku lihat Ia tersenyum sambil mengangguk kepada ku dari atas Arsy Nya. makanya aku juga senyum dan tertawa”. Kututup omongan ku dengan tersenyum lagi kepada mu. Kali ini kau tak berkomentar lagi. Kulihat kening mu berkerut dan sepertinya sedang berfikir. Aku rasa kau sedang mencerna ucapan ku barusan.

Ahh teman…seandainya kau tahu apa yang ada dipikiran ku. Tapi aku begitu susah untuk mengungkapkan nya kepada mu. Aku yakin kami dapat melewati ujian ini dengan baik bersama-sama. Bila Kau Sang Satu memberikan kami kesempatan untuk bersama lagi. Tak ada yang sia-sia apa yang Kau ciptakan. Kau berikan ujian ini tentu Kau tahu apa yang baik bagi kami.

Dan aku selalu berbaik sangka atas apa-apa yang Kau berikan kepada ku wahai Kau Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Yang karena keterbatasan ku, aku tak bisa melihat apa yang ada di depan ku. Yang ku pegang hanya kata-kata Mu…janji Mu…ah seperti syair lagu saja pikir ku. Tapi syair Mu selalu terngiang indah di telinga ku.

“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi mu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS: al-Baqarah; 216)Ku serap segala pelajaran yang terkandung dalam setiap kejadian yang terjadi padaku dan sekitar ku. Ku coba memperbaiki diri ini terus, terus, dan terus. Cukuplah Engkau bagi ku.

Nah teman, apakah kau akan tetap sedih saat cobaan Nya menghampiri mu? Atau kau akan tertawa sama seperti aku? Tidak kah kau lihat betapa Ia mencintai mu? Dan Ia ingin kau selalu berada dalam kebaikan. Teman…Apapun reaksi mu, ketahuilah bahwa Ia sungguh mencintai Mu.

Dan aku juga mencintai mu...