Friday, July 6, 2007

MelihatMu

Malam itu aku melihatmu disebuah cafe dengan menggendong seorang balita. Letih jelas nampak di wajah tuamu. Dengan berjalan agak pincang kau mendatangi satu persatu meja para penggunjung cafe itu. Ada yang memberikan lembaran seribuan ada juga memberikan koin kuning lima ratusan bahkan ada juga yang hanya memberikan senyum sambil berkata "maaf ya bu".

Dimeja itu aku melihat seseorang tersenyum dan berangguk saat kau mengunjunginya. Sepertinya mengatakan "maaf ya bu". Lalu kau menunjuk kepada makanannya yang terlihat lezat dimatamu dan anak dalam gendonganmu. Jari telunjukmu menunjuk makanan sipenggunjung dan kemudian beralih menunjuk anakmu. Seolah sipenggunjung mengerti dan menggambil makanan yang kau tunjuk lalu memberikan separohnya kepadamu. Dengan ringkas kau tolak dan kembali mengacungkan jari telunjukmu berulang-ulang. Si penggunjung kembali mengerti, bahwa kau hanya membutuhkan satu untuk anakmu.

Kulihat sirat aneh dimata penggunjung itu setelah kejadian itu. Seolah matanya tak lepas terus membututimu hingga hilang dari pandangannya, karena kembali kau memasuki cafe yang berada di sebelahnya.

Aku melihat pantulan cahaya dari pipi penggunjung itu, sepertinya dia menangis. Tapi apa yang dia tangisi?

Kini aku melihatmu dimata penggunjung itu.